Kali ini saya akan mengulas
Rahasia Sukses Bisnis Ternak Ayam Kampung.
Sebetulnya banyak sekali jenis peluang usaha di bidang peternakan yang
bisa dikembangkan, namun Anda juga perlu memikirkan bagaimana prospek
serta permintaan pasar dari usaha yang kita jalani untuk jangka panjang.
Dari sudut kacamata bisnis, ternak ayam kampung menjadi salah satu
bisnis yang sangat menarik untuk kita tekuni. Alasannya adalah
membudidayakan ayam kampung dirasa cukup mudah dibandingkan dengan
ternak ayam broiler. Apalagi yang perlu kita perhatikan yaitu harga dari
ayam kampung sendiri saat ini cenderung naik berbanding terbalik dengan
harga ayam broiler yang lebih fluktuatif.
Jika anda ingin memulai usaha di bidang peternakan khususnya usaha ternak
ayam kampung perlu memperhatikan beberapa hal seperti berikut ini:
Gali informasi sebelum beternak
Apapun
jenis usaha yang akan anda jalani pastinya, diperlukan informasi serta
pengetahuan yang cukup sehingga hasil dari usaha yang anda jalani bisa
mencapai kesuksesan, tidak terkecuali dengan bisnis ternak ayam kampung.
Jangan sampai ketika sedang memulai bisnis ini, anda akan merasa
kebingungan di tengah jalan dan tidak mampu menguasai teknis beternak
yang baik sehingga hasilnya tidak akan bisa optimal serta ancaman
kegagalan pun bisa menjumpai anda. Oleh karena itu, pelajari bagaimana
teknis beternak ayam kampung yang baik dan ketahui bagaimana proses
pembibitan, perawatan, hingga proses perkembangbiakannya bisa anda
kuasai dengan baik. Anda pun bisa mencari informasi tersebut di berbagai
media online, buku, maupun majalah seperti yang Anda lakukan saat ini.
Selain
itu jalin komunikasi dengan para peternak ayam kampung yang lain, yang
bisa diajak bertukar pikiran tentang pengalaman beternak ayam kampung.
Jika anda masih memulai usaha ternak ayam kampung anda bisa melakukan
kerjasama pembelian bibit ayam kampung dari beternak yang bersangkutan.
Anda
juga bisa mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelatihan budidaya ayam
kampung oleh beberapa instansi baik dari dinas pertanian maupun dari
swasta. Kegiatan tersebut bisa membantu anda dalam memperkaya
pengetahuan serta memperoleh petunjuk teknis cara ternak ayam kampung
yang benar dan sesuai dengan anjuran.
Perhatikan Persyaratan Beternak Ayam
Sejak
jaman dahulu kala petani kita sudah melakukan ternak ayam kampung
dengan sistem umbaran, namun ternyata pola pemeliharaan umbaran kurang
efisien untuk dijalankan di masa sekarang karena pemeliharaan yang ala
kadarnya serta pertumbuhan bobot ayam dan produksi telur nya masih cukup
rendah.
Sebagai contohnya apabila beternak ayam kampung secara
tradisional atau umbaran Anda membutuhkan waktu hampir 6 bulan untuk
mencapai bobot 1 kg ayam kampung, sedangkan jika kita beternak secara
intensif kita hanya membutuhkan waktu sekitar 2-2,5 bulan untuk
mendapatkan ayam pedaging yang siap jual.
jika ingin memulai
bisnis ternak ayam kampung sebaiknya Anda harus memperhatikan betul
persyaratan lokasi serta teknik budidaya yang sesuai dengan standar
peternakan. Apabila kondisi peternakan baik maka bisa membuat para
peternak menjalankan usahanya secara fokus.
Fokus Menentukan Arah Usaha
Sedari
awal tentukan arah usaha peternakannya, mau bisnis ayam pedaging atau
ayam petelur. Hal ini untuk memilih DOC (bibit ayam kampung) yang tepat
dan sesuai dengan bibit untuk petelur atau pedaging, sehingga hasil dari
ternak bisa optimal. Kesalahan yang sering dilakukan oleh petani kita
adalah kurang fokus dalam memilih jenis usaha, kebanyakan dari mereka
beternak kedua-duanya tanpa memisahakan bibit ayam kampung (DOC) sesuai
dengan tipe perkembangannya. Akibatnya hasil ternak pun kurang optimal
dan rugi dari sisi biaya pemeliharaan.
Yang perlu menjadi cacatan
penting adalah DOC petelur dan DOC pedaging berbeda dalam sistem
pemeliharaanya. DOC petelur dalam pemeliharaanya lebih difokuskan kepada
percepatan bertelur dan kuantitas telur ayam, sedangkan DOC pedaging
pemeliharaanya lebih pada kualitas dagingnya dan lama pemeliharaan.
Jadi, sebaiknya DOC petelur dan DOC pedaging jangan sampai tertukar
pemeliharaannya karena bisa berdampak langsung terhadap biaya
pemeliharaan.
Mulailah Dari Tahapan Termudah Bagi Pemula
Bagi
Anda yang mau memulai bisnis ternak ayam kampung sebaiknya menggunakan
tahapan termudah dalam memulai peternakannya, hal ini bertujuan untuk
mengurangi resiko kegagalan dalam segi investasi dan pendanaan. Berikut
ini kami sampaikan beberapa langkah sederhana dalam memulai bisnis
ternak ayam kampung.
Jika Anda memilih menjalankan ternak ayam
kampung pedaging, sebaiknya memulai bisnis ini dengan membeli DOC untuk
dikembangbiakan. Cara pemeliharaan ayam pedaging dirasa cukup mudah
dibandingkan pelihara ayam petelur. Waktu pembesaran ayam
pedaging hingga siap panen cenderung lebih singkat sekitar 2 – 2,5
bulan. Apabila sudah melewati tahapan pembesaran ayam pedaging, Anda
bisa memulai menambah segmen usaha seperti pembibitan ayam pedaging
maupun ternak ayam petelur.
Untuk Anda yang mau memulai bisnis
ayam kampung petelur, bisa memulai usaha dengan membeli dara ayam
petelur berusia 4 hingga 5 bulan. Pelihara ayam tersebut sampai siap
untuk menghasilkan telur pada usia 6 bulan. Cara ini terbilang cukup
singkat dan efektif daripada membeli DOC yang membutuhkan waktu
pemeliharaan lebih lama dan untuk mengurangi resiko selama masa
pemeliharaan.
Namun demikian, Anda juga bisa membeli DOC petelur
dengan mempertimbangkan memudahkan adaptasi ayam terhadap lingkungan
baru sehingga lebih mudah dalam menghasilkan telur. Yang menjadi catatan
penting adalah Anda perlu didampingi oleh orang yang sudah pengalaman
di bidang ternak ayam kampung sehingga memudahkan dalam berkonsultasi
serta bisa memastikan bahwa usaha ternak yang kita rintis bisa berjalan
dengan baik.
Mulailah Dari Skala Kecil
Bagi Anda yang
masih pemula dalam memulai bisnis ayam kampung, kami menyarankan untuk
tidak serta merta investasi besar dalam beternak meskipun modal yang
dipunyai mencukupi. Anda bisa memulai ternak ayam kampung beberapa puluh
ekor sebagai permulaan, ini penting dilakukan bisa digunakan sebagai
media pembelajaran beternak ayam kampung. Amati sekaligus pelajari
bagaimana perilaku ayam kampung serta teknik pemeliharaannya ( Learning
by Doing ).
Jadikan pengalaman dan pengetahuan beternak ayam
selama periode pemeliharaan pertama sebagai modal Anda dalam beternak
ayam kampung di periode berikutnya. Jadi, apabila pada periode pertama
beternak ayam kampung berhasil maka keuntungan yang Anda dapatkan bisa
digunakan sebagai modal untuk beternak di periode selanjutnya.
Sebaliknya jika periode pertama belum berhasil, maka modal simpanan
yang Anda punyai masih bisa digunakan untuk beternak di periode
selanjutnya
Pelajari Waktu Memulai Beternak
Dalam memulai beternak ayam
kampung perlu mempertimbangkan keadaan musim, karena bisa berpengaruh
terhadap hasil ternak. Kami menyarankan untuk memulai beternak ayam
kampung ketika musim kemarau atau awal musim kemarau. Pada musim
tersebut, kita akan lebih mudah dalam proses pemeliharaan.
Kami
contohkan, pada musim kemarau Anda lebih mudah dalam memelihara DOC pada
malam hari karena cuacanya cukup mendukung. Namun jika dilakukan pada
musim penghujan, pemeliharaan DOC akan lebih repot karena kelembapannya
tinggi dan cuaca yang dingin. Apalagi ketika memasuki pancaroba atau
pergantian musim, DOC lebih gampang terserang penyakit.
“Apabila
Anda terpaksa memulai beternak ayam kampung ketika musim penghujan, kami
sarankan untuk memelihara doc di kandang yang memiliki pemanas. Hal
tersebut bertujuan untuk meminimalkan serangan penyakit dan kematian.
Kami tidak menyarankan memulai beternak ayam kampung ketika masa
pancaroba”
Dalam beternak ayam kampung bisa dilakukan sepanjang
tahun karena memang permintaan akan ketersediaan ayam kampung cukup
stabil, begitupun dengan harganya yang cenderung stabil dan makin
merangkak naik. Lonjakan harga dan permintaan pasar biasanya terjadi
pada waktu hari raya. Sebaiknya menjelang hari raya, produksinya
digenjot untuk memenuhi permintaan pasar.
Perhatikan Perlengkapan Ternak dan Manajemen Pemeliharaan
Anda
perlu memperhatikan kelengkapan peralatan ternak serta melakukan
manajemen pemeliharaan yang sesuai standar. Pastikan berbagai kebutuhan
ternak sudah mencukupi dalam hal jumlah serta kualitasnya. Pada umumnya
peternakan yang sudah melakukan teknik pemeliharaan sesuai standar sudah
mempunyai perlengkapan yang memadai.
Jagalah kebersihan kandang
ayam, pastikan tempat pakan dan minum sesuai dengan jumlah ayam yang
dipelihara. Bersihkan kandang beserta peralatannya tidak terkecuali
tempat pakan dan minum ketika sudah mulai kotor. Peralatan lain yang
harus dimiliki oleh peternakan ayam kampung yaitu perlengkapan
pembibitan seperti genset dan cooling room. Genset digunakan untuk
mengantisipasi pemadaman listrik PLN karena bisa mengganggu proses
penetasan telur. Apabila listrik terlalu lama padam maka telur terancam
tidak bisa menetas. Dalam proses penetasan telur diperlukan mesin tetas
yang dipakai secara manual maupun otomatis.
Perlengkapan lain yang
tidak kalah pentingnya yaitu cooling room dipakai dalam masa pembibitan
yang merupakan ruang khusus tempat menyimpan telur yang memakai
pendingin udara. Fungsi dari cooling room adalah sebagai media penyimpan
sementara telur tetas sebelum dijual atau sebelum dimasukkan ke dalam
mesin penetasan. Untuk menyimpan telur tetas di cooling room sebaiknya
memakai suhu dibawah suhu normal ruangan yaitu sekitar 25°C , gunanya
untuk mencegah pertumbuhan embrio terlalu dini sebelum dimasukkan ke
dalam mesin penetasan.
Hal lain yang perlu Anda perhatikan dalam
beternak ayam kampung yaitu menajemen pemeliharaan yang baik. Aturlah
waktu dalam pemeliharan ternak, mulai dari perawatan kandang, pemberian
pakan ternak, pemberian vaksin dan penyemprotan disinfektan pada
kandang. Buatlah catatan pada masing-masing periode beternak untuk
digunakan sebagai bahan evaluasi beternak ke depan
apabila butuh doc ayam kampung sms di no 085723833158